Minggu, 02 April 2017

Aku Benci Kamu!

Aku benci kamu!

Lebih baik begitu, katamu

Tapi mengapa?

Karena kalau cinta, kau juga cinta jahatku, katamu

Kalau benci, aku juga benci baikmu

Ya lebih baik begitu, katamu

Kalau begitu kenapa tidak cinta saja?

Karena belum tentu baik ku, baik di matamu dan orang lain juga

Kamu bilang, lebih mending jahat dibilang baik daripada baik dibilang jahat

Kamu juga bilang 100000 kebaikan akan kalah dengan 1 kejahatan

Menurutmu jahat begitu kuat, maka bencilah




Melihat itu
Seketika aku memilih mencintaimu dalam benci

Seperti katamu

Banyak orang yang kucintai daripada kubenci

Maka akan kucintai kamu dalam benciku
Supaya kamu selalu ada dalam pikiranku
Selayaknya orang yang membenci, akan selalu ingat
Bahkan kalau memang bisa, akan kucintai kamu dalam benciku yang paling sungguh!

Aku benci kamu, Jik!

Sungguh...

Kamis, 22 Desember 2016

Aku yang terlampau mendekatimu

Aku yang terlampau membutuhkanmu

Aku yang terlampau menginginkanmu

Aku yang terlampau bergantung padamu

Aku yang terlampau mengharapkanmu

Aku yang terlampau mengasihimu

Aku yang terlampau mencintaimu

Aku yang terlampau menyayangimu

Aku yang terlampau percaya padamu

Aku yang terlampau yakin padamu

Bahkan aku yang terlampau rindu padamu



Entah.. Semua rasanya 'terlampau' saat aku denganmu..
Semua rasanya 'harus' saat aku denganmu..


Lalu mengapa harus ada pertemuan kalau akhirnya berpisah juga?

Mengapa harus ada manis kalau akhirnya pahit juga?

Mengapa harus merindu kalau akhirnya pergi juga?

Mengapa harus tertawa kalau akhirnya menangis juga?

Dan mengapa harus mencinta kalau akhirnya terluka juga?


Ini kacau.. Ini mengguncang.. Ini semua mengganggu.. Ini semua tak lagi nyaman.. Ini semua tak seperti biasanya..

Rabu, 02 November 2016

Tidak Lagi Relevan

Dan pada saat yang bersamaan, semuanya menjadi tidak lagi relevan
Aku ada di sini
Kamu ada di sini
Tapi tidak dengan hatiku
Tidak juga dengan hatimu
Entah ke mana mereka pergi
Yang jelas kita terbawa dan terbuai pada yang di sana
Yang di sini tak lagi berarti
Yang di sini tak lagi nampak
Yang di sini tak lagi terasa
Ya.. Semuanya tidak lagi relevan

Rabu, 12 Oktober 2016

Jatuh Cinta Padamu

Aaah
Nikmatnya
Uuuh
Enaknya
Aaahh ini nyaman sekali!
Lagi iya lagi!


Jangan kotor! Aku hanya sedang menikmati

Aku sedang menimatimu, sayang..
Ya.. Aku sedang menikmati nikmatnya jatuh cinta padamu..

Aku tak punya alasan apa yang membuatku jatuh cinta padamu

Yang jelas, ketika aku jatuh cinta padamu
Aku dinyamankan oleh jatuh cinta padamu
Aku dibuat pedih oleh jatuh cinta padamu
Aku dibuat bergejolak oleh jatuh cinta padamu
Aku dibuat rindu oleh jatuh cinta padamu
Aku dijatuhkan oleh jatuh cinta padamu
Aku diterbangkan oleh jatuh cinta padamu
Dan aku..
Aku dibuat ketagihan oleh jatuh cinta padamu!

Sungguh
Bahkan sampai detik ini pun
Aku masih jatuh cinta padamu

Ketika jatuh cinta padamu layaknya candu,
Bagian yang paling menyebalkan adalah ketika aku tak mendapatkanmu saat aku menginginkamu

Tapi ketika jatuh cinta padamu layaknya candu,
Bagian yang paling mengasyikan adalah ketika aku dapat merasakan  detik demi detik berlalu bersamamu..
Dengan perasaan yang sama..

Jatuh cinta padamu.. :)

Senin, 03 Oktober 2016

Sekedar...

Aku sendu..
Aku merindu..
Aku menunggu..

Rasanya ada begitu banyak hal yang ingin kusampaikan
Rasanya ada begitu banyak cerita yang ingin kubagikan

Lagi-lagi hanya mampu merasakan
Lagi-lagi hanya mampu menyimpan
Lagi-lagi tertahan

Aku dan kamu seolah kehilangan jati diri
Aku dan kamu seolah kehilangan visi
Aku dan kamu seolah kehilangan mimpi

Ini hanya sekedar tulisan
Ini hanya sekedar curahan
Ini hanya sekedar angan

Jangan simpan dalam hati
Cukup pahami
Kemudian jalani
Seperti dulu lagi

...............................

Minggu, 19 Juni 2016

Berjalanlah, bahkan berlari

Berjalanlah terus
Lakukanlah apapun yang kau suka
Ya..
Tetaplah berjalan, bahkan berlari kalau memang kau ingin lari
Carilah apa yang ingin kau cari
Temukan apa yang memang ingin kau temukan

Ayo..
Raih segala anganmu
Rangkul siapa pun yang ingin kau rangkul
Namun tetaplah berjalan
Atau berlari kalau memang kau ingin lari
Jangan lagi tengok ke belakang

Tapi..
Tak apa kalau kau ingin menengok,
Sebentar saja
Jangan sampai terpana
Tak perlu terlena lagi
Percuma saja

Ayo!
Jangan berhenti
Teruslah berjalan
Atau berlari
Kalau memang kau ingin lari

Apa ini?
Sedari tadi hanya berjalan dan berlari

Haha..

Aku hanya ingin kau bahagia

Hei
Buat apa bertanya?
Kau sudah membuang waktumu untuk sekedar ingin tahu jawabanku

Berjalanlah terus
Raihlah mimpimu
Raihlah anganmu
Gapai semua ambisimu

Usahamu tak akan pernah berkhianat
Nikmatilah setiap prosesnya

Kau hebat dengan segala anganmu
Kau luar biasa dengan segala ambisimu
Kau istimewa dengan caramu
Kau membuat semua orang percaya
Nantinya kau tak akan menjadi biasa

Intinya..
Selamat berjuang
Perjalanan yang harus kau tempuh tak sependek berjalan ke rumah tetangga sebelah
Tantangan telah menantimu di depan sana

Tapi
Jangan khawatir
Kau telah memiliki bekal untuk menghadapi semuanya
Tak usah gentar

Jadi apa pun kelak
Semua adalah pilihanmu
Kau yang tahu hidupmu
Kau yang mengerti sejauh mana batasanmu

Aku pun akan terus berjalan
Bahkan berlari kalau memang aku mampu berlari

Namun bedanya
Aku tak akan berjalan di sampingmu
Atau bahkan, aku berjalan di jalur yang lain
Ya..
Aku tetap berjalan
Namun dari sisi yang lain

Pada saat itu,
Kau tak perlu khawatir
Karna tak akan ada lagi yang merengek atau mengganggumu
Tak akan ada lagi yang memintamu berhenti sejenak

Langkahmu akan semakin cepat
Tanpa aku di sampingmu
Waktumu tak akan terbuang
Jadi tenanglah..

Lantas bagaimana kalau kau ingin mencariku?

Cukup layangkan pandanganmu
Tengoklah sekelilingmu
Kau akan dengan mudahnya menemukanku
Entah jauh
Entah dekat
Kau pasti menemukanku
PASTI

Sekali lagi..
Berjalanlah
Bahkan berlarilah, kalau memang kau ingin lari
Lakukan apa yang membuatmu bahagia
Tanpa terpaksa

Selamat berjuang
Teruntuk kau, yang tak bisa (mungkin belum) menjadi bersamaku..

Senin, 06 Juni 2016

Catatan Pagi

Good mowniing good people!!
Apa kabar pagi ini?? Semoga luar biasa ya!
Pagi ini gue udah nganggur aja nih.. Kerjaan di rumah udah kelar dan gue ngampus siang.. It means that gue bisa coret-coret lagi di sini..

Oke langsung aja.. Jadi semalem gue terlibat deep conversation sama seseorang.. Menurut gue, buat pertama kalinya dalam hidup gue diajak ngobrol berbobot macem gini.. Yak, pertama gue mau menyamakan dulu persepsi kalian tentang keadaan semalem ya.. Posisinya itu udah malem.. jam 10 hampir jam 11an gitu.. dengan mata yang udah ngegantung dan otak capek, badan capek.. Oke? Udah dapet gambaran ya gimana kondisi gue semalem?
Lanjut... Obrolan berbobot ini dimulai dengan sebuah pertanyaan yang menurut gue simple banget.. bahkan anak SMA pun bisa fasih banget jawab.. Gue ditanya menurut gue orang yang open minded tuh orang yang kaya gimana? Dengan agak ragu gue jawab bahwa sepengetahuan gue, orang yang open minded itu ya orang yang fleksibel,, dia ga cuma mau nerima 1 pengetahuan, masukan, atau sesuatu yang terbatas gitu doang.. Tapi mau belajar, mau nerima, mau menghargai juga pengetahuan, ilmu, atau apapun yang lain.. 
Dengan keterbatasan gue itu, dia nglanjutin pertanyaan.. Menurut gue agama termasuk pengetahuan bukan?? Dan sekali lagi, dengan ragu-ragu gue jawab kalo agama bisa jadi termasuk pengetahuan.. Tapi sayangnya dia cuma ngbolehin jawaban ya/tidak.. Jadi gue jawab Ya.. Agama termasuk pengetahuan.. Good choice!, katanya..
Entah gimana tujuannya, dia cuma nanyain itu doang.. Gue ngrasa nggak yakin yakan, masa iya sih cuma nanyain ginian doang???
Dan ternyata gue salah.. Obrolan kami teruuss bergulir dan makin seru..
Selanjutnya dia nanya apa gue pernah ketemu sama orang ateis? Gue nggak pernah ketemu, bahkan gue nggak sanggup bayangin apa yang bakal terjadi kalo gue ketemu dan ngobrol sama orang ateis..
Dari obrolan semalem gue ngrasa kaya.. Omaigat.. selama ini gue tuh nggak manusiawi!
Gue sama aja kaya orang kebanyakan.. Kenapa bisa gitu?? Karena gue dapetin sesuatu yang baru dari obrolan semalem.. Gue jadi ngerti bahwa selama ini  yang namanya open minded tuh omong kosong!
Semuanya nggak ada artinya ketika nggak ada toleransi di situ.. Open minded talk about tolerance.. Percuma lo ngaku open minded, kalo ternyata buat sekedar memahami aja lo nggak mau dan nggak bisa..

Dari hal-hal yang ada di sekitar kita aja deh.. Fenomena LGBT, orang-orang ateis, atau orang-orang dengan pola pikir yang aneh-aneh dan nggak masuk akal.. Sudahkah kita menerima mereka? Dapatkah kita memahami mereka?? Dapatkah kita sekedar mendengarkan kisah mereka? Atau malah yang kita lakukan adalah diskriminasi?? Memperlakukan mereka dengan berbeda kah??
Menurut gue, open minded, toleransi, erat banget kaitannya sama mendengarkan.. Mndengarkan lhoh, bukan sekedar mendengar..
Lewat mendengarkan, kita akan mencerna dan memproses dulu setiap kata yang masuk, sehingga mendorong kita untuk berusaha memahami.. Dari sanalah muncul yang namanya kesepahaman..

Oke balik lagi ke fenomena yang gue sebutin tadi.. Dari obrolan semalem, gue ngrasa kalo selama ini gue nggak manusiawi.. Terhadap orang-orang yang memiliki keterbatasan fisik, ketika mereka di hina atau di bully, gue nggrasa nggak terima.. Bahkan gue siap pasang badan buat mereka.. Tapi dengan bebasnya, dan dengan penuh hinaan gue mencaci maki mereka yang punya pemikiran beda sama gue dengan kata-kata pedes yang sangat nggak layak..
Gue nggak pernah tau apa latar belakang mereka sampe mereka melakukan itu.. gue juga nggak pernah ngerti apa yang ada dalam pikiran mereka, tapi dengan mudahnya ngejudge mereka.. Apa itu yang dinamain toleransi??
Rela pasang badan buat mereka yang ngebully orang-orang keterbatasan fisik, tapi mencaci maki kaum minoritas yang memiliki pemikiran dan pandangan hidup mereka sendiri??

Dari obrolan gue semalem, gue jadi nyadar bahwa yang namanya toleransi tuh nggak ada batasnya.. Nggak peduli fisik lo kaya apa, pola pikir lo kaya apa, kepribbadian lo kaya apa.. Semuanya sama.. semuanya setara.. Gue juga makin yakin bahwa Tuhan tuh menciptakan setiap detail ciptaanNya dengan sempurna.. nggak ada yang namanya orang aneh di dunia ini.. Nggak ada orang normal atau nggak normal di dunia ini.. Yang ada adalah orang-orang yang istimewa, dengan kelebihannya masing-masing yang membuat dunia ini semakin berwarna...

Di sini gue nggak menyinggung siapa pun.. Gue cuma mau share aja apa yang gue dapet dari obrolan semalem yang rasanya cukup berdampak banget buat hidup gue..
Sekian aja catatan pagi ini.. Selamat beraktivitas.. Tetap sukacita dan tebarkan semangat cinta damai.. Have a great day, fellas!!
 
Felicitas Devita Blogger Template by Ipietoon Blogger Template